Selasa, 15 Mei 2012

Cegah penyebaran Virus dengan Panda USB Vaccine

Info gambar
Kemarin (8 Oktober 2009), PandaSecurity baru saja merilis program Panda USB Vaccine 1.0.1.14. Program gratis ini akan mem-vaksinasi komputer atau USB Flash disk sehingga penyebaran virus melalui media seperti flashdisk dapat di hindari (kurangi). Seperti diketahui bahwa penyebaran virus sebagian besar melalui Flash disk.
USB Vaccine Versi baru ini menyertakan perbaikan dari versi sebelumnya dan dukungan multilingual.
panda-usb-vaccine
Salah satu celah keamaan Windows ( terutama windows XP, termasuk pula windows Vista ) adalah penggunaan file AUTORUN.INF di removable drive, seperti USB Flash disk. Jika fitur windows Autorun ( Otomatis menjalankan file AUTORUN.INF) tidak di matikan, maka virus dengan mudah menyebar ke komputer meskipun kita tidak membuka USB Flashdisk.
Panda USB vaccine mempunyai dua fitur utama :
  • Computer Vaccination, yang akan mem-vaksin komputer (PC), mematikan fitur Autorun Windows. Sehingga jika ada file AUTORUN.INF di USB Flashdisk, CD, DVD, MP3 player atau media lainnya tidak akan otomatis dijalankan.
  • USB Drive Vaccination, mem-vaksinasi USB Flash drive. USB Vaccine akan membuat file AUTORUN.INF kosong yang tidak bisa di baca, edit (modifikasi) atau di hapus. Sehingga virus tidak akan bisa memanfaatkan AUTORUN.INF untuk menyebar secara Otomatis ke komputer lain.
Perhatian..
Setelah USB Flash Drive (Flashdisk) di vaccine, maka file AUTORUN.INF yang telah dibuat tidak akan bisa di hapus melalui windows. Dan tidak ada fitur di USB Vaccine untuk menghilangkan file ini. Jika karena suatu hal terpaksa akan menghapus AUTORUN.INF, maka bisa dilakukan melalui bootable CD atau melalui Linux. Atau dengan cara mem-Format Flashdisk tersebut ( Jika di Format, semua data akan hilang, sehingga perlu di pindah terlebih dulu).
Perlu di ingat juga bahwa, setelah Flashdisk di vaksin dengan program ini, bukan berarti virus tidak dapat masuk. Virus tetap saja bisa masuk ke flashdisk, hanya saja tidak akan bisa otomatis berjalan atau menular ke komputer tanpa kita aktifkan. Sehingga perlu waspada sebelum menjalankan file yang ada di flashdisk. Informasi dan Pengunaan lebih lanjut, bisa dibaca artikel saya sebelumnya tentang Proteksi dari autorun.inf dengan Panda USB Vaccine
Download dari CNET :

sumber:  http://ebsoft.web.id/cegah-penyebaran-virus-dengan-panda-usb-vaccine/

Tips dan Teknik Mengubah Ukuran Partisi Windows System

Mengubah Partisi Sistem
Ada kalanya ketika komputer menjadi sangat lambat ternyata disebabkan karena space drive ( C: atau windows sistem) yang hampir habis. Hal itu tentu sangat memperlambat kerja komputer, ketika kita sudah mencoba mengurangi berbagai aplikasi/software didalamnya, dan masih tetap kurang, salah satu alternatifnya mengubah ukuran partisi ini.
Berikut tips dan teknik yang bisa dilakukan untuk mengubah partisi drive C: menggunakan Easeus Partition Manager (Free).
Bagi yang kurang yakin dan masih ragu, sebaiknya mengajak orang yg lebih tahu ketika akan mengubah partisi windows sistem, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya saya sudah mempraktekkan mengubah ukuran partisi windows XP (drive C:) baik pada laptop dan komputer desktop (biasa) dengan cara ini. Dan Alhamdulillah keduanya berhasil tanpa ada masalah. Yang perlu diperhatikan ketika mengubah partisi di laptop, pastikan baterai laptop cukup, jangan sampai ketika proses berlangsung, tiba-tiba Low Baterai.
Dalam tulisan ini, saya anggap partisi windows sistem yang akan diubah adalah C: (drive yang berisi windows). Ada satu hal yang harus diperhatikan sebelum mengubahnya ukuran drive C: (Sistem), yaitu :
Harus ada partisi yang mempunyai space kosong cukup di drive bawah drive C:, biasanya drive D: (di tampilan Easeus ada disampingnya). Jika yang mempunyai space kosong adalah drive E: atau F:, maka sebaiknya ubah dulu agar drive D: mempunyai free space yang cukup.
Kemudian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengubah ukuran partisinya, seperti :
  • Tutup semua aplikasi lain
  • Defragment drive yang akan dipartisi, yaitu C: dan D:. Kalau melalui bawaan windows klik kanan drive yang diinginkan, klik Properties > Tools > Defragmentation , kemudian klik Defragment Now…
  • Jika perlu lakukan pengecekan hardisk. Klik kanan drive C: atau D: pilih Properties > Tools > Error-checking > Check Now… Pilih 2 opsi yang tersedia dan Klik Start untuk melanjutkan
  • Sisakan free space sekitar 10% di hardisk yang akan dikurangi.
  • Jika jumlah file di drive D: sangat banyak, sebaiknya dipindah ke drive lain terlebih dahulu, atau zip dan dijadikan satu file. Karena file yang banyak, akan membuat pemindahan file lebih lambat
  • Jika memungkinkan, backup data penting anda
Setelah hal-hal di atas sudah dilakukan dan sudah dipastikan bahwa kondisi drive masih baik, mka selanjutnya kita dapat melakukan proses mengubah partisi drive C:

Mengubah Partisi C (Sistem Windows)

Proses berikut menggunakan Program FREE EASEUS Partition Master, baik yang Home Edition atau Professional yang bisa didapatkan secara gratis di http://www.partition-tool.com/personal.htm. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Jalankan program Easeus Partition Master
  2. Klik kanan drive D: (drive disamping drive C:), kemudian pilih Resize/Move
    ubah-partisi-01
  3. Geser dengan mouse daerah space kosong (warna abu-abu) sebesar space yang akan diberikan di drive C: nantinya (Sisakan free space minimal sekitar 10%)
    ubah-partisi-02
  4. Selanjutnya akan tampil space kosong disamping drive D: (dengan tulisan Unallocated) seperti berikut
    ubah-partisi-03
  5. Klik drive D: dan tahan, kemudian geser ke kanan, sehingga space kosong menjadi berada di sebelah kirinya (disamping drive C), seperti berikut: ubah-partisi-04
  6. Selanjutnya, klik kanan drive C: dan pilih Resize/Move, perbesar ukuran drive C (geser dengan mouse ke kanan), sampai maksimal dari space yang tersedia. Selanjutnya Unallocated tidak tampak lagi, karena sudah digabung dengan drive C:
  7. Pastikan semua langkah diatas sudah benar. Terakhir klik icon dengan tulisan Apply dari menu yang ada
  8. Setelah beberapa saat, biasanya komputer perlu restart untuk melanjutkan proses pemindahan data dan pengubahan ukuran partisi. Tunggu sampai selesai
    ubah-partisi-05
Proses pemindahan data akan dilakukan setelah restart dan sebelum masuk windows. Lama waktunya tergantung sebesara besar space yang diubah dan banyaknya data yang dipindah, terutama di drive D: (ebsoft)

sumber :http://ebsoft.web.id/tips-dan-teknik-mengubah-ukuran-partisi-windows-system/

Mengenal folder RECYCLER, Recycled dan recycle bin

Ketika kita sering-sering membuka windows explorer, dan pengaturan untuk folder tersembunyi ditamplkan, mungkin kita sering melihat ada folder yang namanya RECYCLER atau Recycled. Mungkin sebagian pernah tahu itu Recycle Bin, tetapi apa sebenarnya fungsi folder ini dan apakah berbahaya bagi komputer ?
Berikut ulasan lebih lengkap mengenai folder-folder tersebut, serta hubungannya dengan Recycle Bin.

Apa itu folder RECYCLER atau Recycled ?

    Ketika kita menghapus file melalui Windows Explorer dengan tombol Delete, sebenarnya file tersebut tidak benar-benar terhapus, tetapi file ini hanya dipindahkan di empat tertentu, yaitu di Recycle Bin. Tujuannya agar ketika kita tidak sengaja atau salah menghapus, kita masih bisa mengembalikannya lagi (restore).
Ketika Recycle Bin penuh, maka file yang lama akan benar-benar dihapus, sehingga masih tersisa space untuk menempatkan file-file yang baru. Sehingga hampir tidak bisa dikembalikan lagi kecuali dengan software khusus.
Untuk meningkatkan kecepatan, Recycle bin bisa membuat folder di setiap drive. Dan Recycle Bin yang ada di tampilan desktop merupakan kumpulan dari recycle bin disetiap drive. Jika format file sistem drive adalah NTFS, maka folder recycle bin bernama RECYCLER, dan jika drive tersebut dengan format FAT32, maka namanya Recycled, kadang juga dengan nama Recycle bin. ( untuk Windows Vista atau Windows 7 dengan nama $RECYCLE.BIN )
Jadi RECYCLER atau Recycled merupakan folder recycle bin ( untuk menempatkan file-file yang sudah dihapus). Folder RECYCLER atau Recycled ini mempunyai atribut tersembunyi (Hidden). Sehingga jika pengaturan di folder options tidak ditampilkan, maka tidak akan terlihat.

Isi folder RECYCLER

    Ketika kita membuka folder RECYCLER, terkadang ada satu atau lebih folder dengan nama yang panjang dan aneh. Misalnya S-1-5-21-220523388-1220945662-725345543-2011. apa sebenarnya folder ini ?
Seperti kita tahu, windows XP mendukung pengguna yang banyak (multi user). Kita bisa membuat lebih dari satu user (acount). Untuk melindungi data akun satu dengan yang lain, maka setiap akun baru juga dibuat recycle bin yang berbeda. Sehingga ketika ketika recycle bin di hapus oleh seorang user, recycle bin user lain tidak akan terpengaruh dan masih bisa di kembalikan (restore).
Jadi, folder aneh di RECYCLER tersebut merupakan nama folder khusus untuk user yang sedang aktif di komputer. Jika pengguna mempunyai hak akses administrator, maka dapat melihat isi recycle bin user lain termasuk menghapusnya.

Menghapus Isi Recycle Bin

    Data yang ada di recycle bin akan tetap ada dan memenuhi space hardisk jika tidak dihapus. Jika data-data ini sudah cukup lama, maka ada baiknya isi recycle bin rutin dihapus.
Untuk menghapus Recycle Bin, bisa dilakukan dengan klik kanan icon recycle bin di desktop dan pilih menu Empty Recycle Bin, atau bisa juga langsung membuka folder RECYCLER atau Recycled dan menghapus folder-folder atau file didalamnya.
Jika ingin menghapus folder RECYCLER bisa juga dilakukan dengan mengetikkan perintah DOS (command prompt) sebagai berikut :
rd /s \Recycler
Selanjutnya pilih Y jika akan menghapus atau N jika ingin membatalkan.
Perintah itu akan menghapus semua isi Recycle bin, termasuk folder RECYCLER atau Recycled. Windows akan otomatis membuat folder RECYCLER lagi jika kita menghapus file.

Pengaturan Recyle Bin

Recycle Bin dapat diatur dengan cara klik kanan folder REcycle Bin yang ada di desktop atau di folder dalam RECYCLER sendiri.
Recycle Bin bisa diatur apakah masing-masing drive diatur sendiri, recycle bin di aktifkan, menampilkan informasi delete dan berapa space yang disediakan untuk recycle bin.

Virus RECYCLER

    Terkadang ada virus, worm dan aplikasi sejenisnya yang menggunakan nama samaran dan icon mirip recycle bin. Misalnya virus dengan nama RECYCLER.exe atau Recycled.exe, yang biasanya ekstensi exe disembunyikan. Maka ketika pengguna menjalankan RECYCLER ini, sebenarnya ia sedang menjalankan virus.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, periksa dengan melakukan klik kanan dan pilih Properties. Jika Type menunjukkan Folder, bisa langsung kita buka folder tersebut. Tetapi jika Type = Application atau yang lain, maka harus waspada, karena itu biasanya virus atau aplikasi yang menyerupakan Recycle Bin.
Referensi : ask-leo.com

9 Penyebab Kinerja Komputer Semakin Lambat

Sebagai pengguna komputer, tentu semua ingin kinerja komputer kita bagus, respon cepat, akses data lancar tanpa harus menunggu lama dan sebagainya. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui apa saja yang menyebabkan atau berpengaruh dengan lambatnya komputer kita. Berikut ulasan ringkas 9 hal yang paling sering menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat plus tips atau solusinya.

1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain.
Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online.

2. Spyware, Adware dan sejenisnya

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.
Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang

Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns.
Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

4. Hard disk (HDD) yang sudah berumur

Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.
Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

5. RAM/Memori yang pas-pasan

Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).
Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM) (baca: Mengenal apa itu RAM ).

6. Konflik aplikasi atau program yang di install

Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus.
Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya.
Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

7. Pemilihan Software yang kurang tepat

Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :
Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.
Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)
Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

8. Banyaknya Software yang terinstall

Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.
Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih

Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.
Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan software semisal X-Setup Pro.
Sebenarnya selain 9 hal diatas masih banyak sebab lain, seperti berbagai service windows yang berjalan yang sebenarnya tidak diperlukan, pemilihan dan pengaturan hardware yang tidak optimal, space primary disk (misalnya drive C:) yang diambang batas atau hampir habis, dan lainnya (ebsoft)

Tips Memperbaiki Windows Tidak Mau Booting (Registry error)

Komputer yang kita gunakan mungkin pernah mengalami kerusakan sistem (registry) sehingga tidak mau booting atau masuk ke windows. Kerusakan registry ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti karena konflik software yang di install, komputer mati mendadak, virus dan sebagainya. Apa tandanya kerusakan registry dan bagaimana mengatasi jika hal ini terjadi ?
Yang pertama perlu diperhatikan adalah membaca apa pesan error atau peringatan (warning) ketika komputer bermasalah. Jika perlu, tulis apa tampilan terakhir atau pesan yang muncul di layar monitor (yang bisa kita gunakan untuk mencari solusi dari internet). Tidak semua error karena kerusakan registry windows. Kerusakan Registry windows biasanya ditandai dengan munculnya pesan seperti berikut :
  • Windows could not start because the following file is missing or corrupt: \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM atau \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE, atau \WINDOWS\SYSTEM32\ saja dan sejenisnya
  • Stop: c0000218 {Registry File Failure} The registry cannot load the hive (file): \SystemRoot\System32\Config\SOFTWARE or its log or alternate
  • System error: Lsass.exe
    When trying to update a password the return status indicates that the value provided as the current password is not correct.
Selain contoh pesan error diatas, mungkin masih banyak pesan sejenis yang ditampilkan ketika sistem/registry windows mengalami kerusakan. Jika komputer ketika booting atau restart hanya behenti di pesan error seperti diatas, maka bisa dicoba langkah mudah berikut:
  1. Restart Windows
  2. Kemudian tekan-tekan tombol F8 sampai muncul tampilan seperti berikut :

    Untuk Windows 7 :
  3. Dari pilihan yang ada, pilih Last Known Good Configuration (untuk windows XP ada ketarangan dalam kurungnya: your most recent setting that worked)
  4. Jika berjalan lancar seharusnya bisa kembali masuk ke windows
Setelah langkah diatas, mungkin ada beberapa program atau software yang belum lama di install tidak bisa berjalan sempurna. Hal ini karena bisa jadi backup data registry windows belum menyimpan konfigurasi software yang di install ini, sehingga software tersebut perlu di install ulang.
Jika langkah diatas tidak berhasil, maka mungkin harus dilakukan dengan langkah manual. Intinya adalah mengganti file-file registry windows yang rusak. File-file registry windows ini ada di lokasi c:\windows\system32\config, filenya adalah :
  • system
  • software
  • sam
  • security
  • default
File-file backup registry ini biasanya ada di folder C:\WINDOWS\repair. Untuk mengganti file-file diatas, bisa menggunakan bootable CD/flashdisk atau manual menggunakan windows repair, langkahnya bisa dilihat selengkapnya di support.microsoft.com

Perintah “Command Prompt” yang sebaiknya diketahui

Command Prompt bagi sebagian pengguna komputer mungkin sudah tidak digunakan lagi. Bahkan mungkin sebagian pengguna komputer baru tidak pernah tahu apa itu command prompt. Meski jarang digunakan, tetapi sampai Windows 7, Command Prompt tetap disertakan, ini menandakan bahwa fitur ini masih sangat penting.
Perintah command prompt yang disediakan mulai windws 9x sampai windows 7 pun semakin bertambah, mulai dari yang sederhana sampai perintah kompleks untuk administrator dalam mengatasi dan menganalisa berbagai masalah. Berikut beberapa perintah dasar command prompt yang sebaiknya kita ketahui karena cukup bermanfaat.
Untuk menjalankan command prompt, bisa melalui start Menu (All Programs) > Accessories kemudian pilih Command Prompt. Selain itu bisa juga dengan cara yang lebih cepat melalui menu RUN di start menu ketikkan CMD dan tekan enter.

DIR

Perintah ini untuk menampilkan daftar file dan directory di lokasi folder yang sedang di akses di command prompt. Untuk menampilkan file dan folder yang tersembunyi, tambahkan opsi atau parameter /A setelah perintah DIR. Pastikan sebelum garis miring ada spasi, contohnya
DIR /A
Untuk mengetahui parameter atau opsi lainnya, silahkan ketikkan DIR /?

CD atau CHDIR

Perintah ini berguna untuk berpindah directory. CD dan CHDIR mempunyai fitur hampir sama, hanya saja untuk CHDIR kita bisa menuliskan lokasi folder atau file yang ada spasinya tanpa tanda petik dua. Berikut beberapa contoh perintah dan fungsinya :
  • CD D: untuk berpindah ke drive D:
  • CD.. untuk berpindah ke directory diatasnya
  • CD\ atau CD/ untuk berpindah ke root directory (untuk windows 7/Vista). Misalnya di command prompt kita ada di C:\User\Aku>, untuk berpindah ke C:, kita bisa mengetikkan CD.. sebanyak 2 kali. Lebih singkatnya kita bisa mengetikkan CD/
Selain penggunaan seperti itu, kita juga bisa memanfaatkan fitur autocomplete nama file atau folder. Setelah mengetikkan CD kemudian di ikuti spasi dan huruf tertentu, bisa kita tekan tombol Tab (bisa berkali-kali) untuk mendapatkan fitur auto complete nama folder atau file.

IPCONFIG

Sangat bermanfaat dalam hal koneksi internet atau jaringan. Dengan mengetikkan perintah IPCONFIG kemudian di tekan enter, akan ditampilkan alamat IP komputer kita dengan beberapa informasi tambahan seperti Gateway, SubnetMask dan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengetikkan IPCONFIG /ALL.
Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter. Selain /ALL, terdapat beberapa parameter lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan IPCONFIG /?

PING

Seringkali ketika internet atau jaringan tidak bisa terkoneksi. Untuk mengetest koneksi internet atau jaringan, kita bisa menggunakan perintah PING dan di ikuti nama website atau alamat IP yang dituju. Misalnya sebagai berikut:
PING www.google.com
PING 74.125.235.51

Jika hasilnya Reply from…., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya.

ATTRIB

Virus atau worm yang menyerang komputer biasanya menyembunyikan file atau folder yang ada di komputer atau flashdisk. Jika hal ini terjadi, kita bisa menggunakan perintah ATTRIB untuk menampilkan file tersebut ( termasuk untuk menyembunyikan file-filenya). Perintah berikut akan menampilkan semua file dan folder yang ada di folder yang sedang di akses di command prompt.
ATTRIB *.* -S -H -R /S /D
Informasi selengkapnya baik perintah ini atau menampilkan file tersebunyi, silahkan baca tulisan saya terdahulu Files dan Folder disembunyikan Virus ?. Atau jika ingin lebih mudah, gunakan saja program kecil (tanpa perlu install) yang pernah saya buat, Hidden File Tool.

Beberapa Tips Tambahan

Semua perintah command prompt biasanya menyertakan banyak parameter yang bisa digunakan. Untuk mengetahui parameter apa saja yang disediakan, tambahkan spasi dan /? setelah perintah yang ingin diketahui. misalnya ATTRIB /?, PING /?. Setiap menambahkan parameter, sebelum tanda garis miring (/) jangan lupa beri spasi.
Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa kita tambahkan tanda “>” dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut:
IPCONFIG /all > D:\hasil_cmd_config.txt
Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file “hasil_in_config.txt ” yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut :
IPCONFIG /all > "D:\hasil cmd config.txt"
Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah CLS. Setelah selesai, untuk keluar selain klik tombol X dipojok, bisa juga kita ketikkan perintah EXIT. Jika kita ingin tampilan yang berbeda dan lebih menyegarkan, kita bisa mengganti dengan mudah. Selengkapnya silahkan baca tulisan saya sebelumnya Mempercantik tampilan Command Prompt
Semoga beberapa perintah command prompt diatas bisa bermanfaat. Untuk perintah command prompt selengkapnya bisa melihat mengikuti link A-Z Command Prompt windows XP atau A-Z command prompt Win Vista/7

sumber: Command Prompt bagi sebagian pengguna komputer mungkin sudah tidak digunakan lagi. Bahkan mungkin sebagian pengguna komputer baru tidak pernah tahu apa itu command prompt. Meski jarang digunakan, tetapi sampai Windows 7, Command Prompt tetap disertakan, ini menandakan bahwa fitur ini masih sangat penting. Perintah command prompt yang disediakan mulai windws 9x sampai windows 7 pun semakin bertambah, mulai dari yang sederhana sampai perintah kompleks untuk administrator dalam mengatasi dan menganalisa berbagai masalah. Berikut beberapa perintah dasar command prompt yang sebaiknya kita ketahui karena cukup bermanfaat. Untuk menjalankan command prompt, bisa melalui start Menu (All Programs) > Accessories kemudian pilih Command Prompt. Selain itu bisa juga dengan cara yang lebih cepat melalui menu RUN di start menu ketikkan CMD dan tekan enter. DIR Perintah ini untuk menampilkan daftar file dan directory di lokasi folder yang sedang di akses di command prompt. Untuk menampilkan file dan folder yang tersembunyi, tambahkan opsi atau parameter /A setelah perintah DIR. Pastikan sebelum garis miring ada spasi, contohnya DIR /A Untuk mengetahui parameter atau opsi lainnya, silahkan ketikkan DIR /? CD atau CHDIR Perintah ini berguna untuk berpindah directory. CD dan CHDIR mempunyai fitur hampir sama, hanya saja untuk CHDIR kita bisa menuliskan lokasi folder atau file yang ada spasinya tanpa tanda petik dua. Berikut beberapa contoh perintah dan fungsinya : * CD D: untuk berpindah ke drive D: * CD.. untuk berpindah ke directory diatasnya * CD\ atau CD/ untuk berpindah ke root directory (untuk windows 7/Vista). Misalnya di command prompt kita ada di C:\User\Aku>, untuk berpindah ke C:, kita bisa mengetikkan CD.. sebanyak 2 kali. Lebih singkatnya kita bisa mengetikkan CD/ Selain penggunaan seperti itu, kita juga bisa memanfaatkan fitur autocomplete nama file atau folder. Setelah mengetikkan CD kemudian di ikuti spasi dan huruf tertentu, bisa kita tekan tombol Tab (bisa berkali-kali) untuk mendapatkan fitur auto complete nama folder atau file. IPCONFIG Sangat bermanfaat dalam hal koneksi internet atau jaringan. Dengan mengetikkan perintah IPCONFIG kemudian di tekan enter, akan ditampilkan alamat IP komputer kita dengan beberapa informasi tambahan seperti Gateway, SubnetMask dan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengetikkan IPCONFIG /ALL. Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter. Selain /ALL, terdapat beberapa parameter lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan IPCONFIG /? PING Seringkali ketika internet atau jaringan tidak bisa terkoneksi. Untuk mengetest koneksi internet atau jaringan, kita bisa menggunakan perintah PING dan di ikuti nama website atau alamat IP yang dituju. Misalnya sebagai berikut: PING www.google.com PING 74.125.235.51 Jika hasilnya Reply from…., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya. ATTRIB Virus atau worm yang menyerang komputer biasanya menyembunyikan file atau folder yang ada di komputer atau flashdisk. Jika hal ini terjadi, kita bisa menggunakan perintah ATTRIB untuk menampilkan file tersebut ( termasuk untuk menyembunyikan file-filenya). Perintah berikut akan menampilkan semua file dan folder yang ada di folder yang sedang di akses di command prompt. ATTRIB *.* -S -H -R /S /D Informasi selengkapnya baik perintah ini atau menampilkan file tersebunyi, silahkan baca tulisan saya terdahulu Files dan Folder disembunyikan Virus ?. Atau jika ingin lebih mudah, gunakan saja program kecil (tanpa perlu install) yang pernah saya buat, Hidden File Tool. Beberapa Tips Tambahan Semua perintah command prompt biasanya menyertakan banyak parameter yang bisa digunakan. Untuk mengetahui parameter apa saja yang disediakan, tambahkan spasi dan /? setelah perintah yang ingin diketahui. misalnya ATTRIB /?, PING /?. Setiap menambahkan parameter, sebelum tanda garis miring (/) jangan lupa beri spasi. Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa kita tambahkan tanda “>” dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut: IPCONFIG /all > D:\hasil_cmd_config.txt Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file “hasil_in_config.txt ” yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut : IPCONFIG /all > "D:\hasil cmd config.txt" Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah CLS. Setelah selesai, untuk keluar selain klik tombol X dipojok, bisa juga kita ketikkan perintah EXIT. Jika kita ingin tampilan yang berbeda dan lebih menyegarkan, kita bisa mengganti dengan mudah. Selengkapnya silahkan baca tulisan saya sebelumnya Mempercantik tampilan Command Prompt Semoga beberapa perintah command prompt diatas bisa bermanfaat. Untuk perintah command prompt selengkapnya bisa melihat mengikuti link A-Z Command Prompt windows XP atau A-Z command prompt Win Vista/7

sumber:http://ebsoft.web.id/perintah-command-prompt-yang-sebaiknya-diketahui/#more-3927 

Menggunakan & Belajar Turbo C++ di Windows 7/Vista

Turbo C++ merupakan kompiler yang cukup legendaris, meskipun keluaran tahun 1992, tetapi pemrograman C dan C++ yang masih banyak diajarkan di sekolah atau di perkuliahan kadang masih menggunakan compiler/program ini untuk belajar algoritma pemrograman. Tetapi ketika kita menjalankan langsung Turbo C++ di windows 7/vista biasanya tidak akan berhasil.
Ketika kita menggunakan windows 98 atau XP, Tubro C++ masih bisa kita jalankan dengan lancar tanpa ada masalah, tetapi hal itu tidak berlaku untuk windows vista/7, karena Windows vista atau 7 tidak menyediakan sistem yang disebut dengan NTVDM (NT virtual DOS Machine) yang emulator untuk lingkungan seperti DOS, sehingga aplikasi seperti Turbo C++ tidak bisa berjalan. Termasuk akses langsung ke perangkat keras (hardware) dan fitur untuk full screen.
Jika kita masih memerlukan Turbo C++ di Windows Vista/7, ada solusi yang bisa kita gunakan, yaitu menggunakan emulator DOS, Dosbox. Tetapi pengaturan manual memerlukan banyak langkah dan mungkin cukup merepotkan sebaian kita. Cara termudah adalah menggunakan aplikasi installer yang sudah di buat yang menyertakan Turbo C++ dan DosBox didalamnya yang sudah di buat orang lain.
Salah seorang Mahasiswa teknik elektro dari India sudah menggabung Turbo C++ dan DosBox dalam satu aplikasi yang tinggal install dan jalankan. Dengan ini menggunakan Tubro C++ di windows vista atau 7 bukan hal yang sulit lagi. Selain itu kita juga bisa menjalankan dalam layar penuh (Full Screen).

Tips penggunaan Turbo C++

Ketika menjalankan pertama kali, mungkin akan langsung tampil dalam kayar penuh. Untuk mengubah ke layar biasa, tekan saja kombinasi tombol Alt + Enter.
Ketika kita klik editor Turbo C++, maka mouse tidak akan bisa keluar dari window Editornya, untuk berpindah ke window atau aplikasi lain, gunakan saja kombinasi tombol Alt + Tab
Jika menggunakan Laptop/netbook pastikan sebaiknya touchpad di non aktifkan ketika menulis sebuah program, karena jika tidak, posisi kursor bisa berjalan sendiri / acak, sehingga cukup mengganggu.
Untuk tips dan informasi lebih detail lainnya ( seperti jika ingin membuat installer sendiri), bisa melihat halaman website Turbo C++ neutronvegeto.in.
Download Turbo C++ dari salah satu link berikut:
- TurboC++ for Windows 3.0.7.8beta.zip ( mediafire) ( 4.43 MB)
- TurboC++ for Windows 3.0.7.8beta.zip ( 4shared) ( 4.43 MB)

Cara mudah membuat efek bayangan dengan Photoshop

efek bayangan
Saat ini masih cukup trend untuk membuat logo atau gambar dengan memberikan bayangan dibawahnya, seolah-olah objek tersebut berada diatas kaca. Ada berbagai cara membuat efek tersebut dengan Photoshop, berikut cara mudah membuat efek bayangan dengan teknik “Masking”.
Dengan teknik masking, untuk membuat efek bayangan hanya diperlukan beberapa langkah saja. Agar lebih mudah, sebagai contoh akan dibuat bayangan untuk text. Ada beberapa istilah yang nantinya perlu dipahami, misalnya Layer dan Tools.
  1. Buat layer baru dengan cara klik menu File > New… setelah tampil window New, bagian Preset sizes pilih ukuran yang lumayan besar, misalnya 800×600. Opsi yang lain biarkan saja, kemudian klik OK, maka akan ditampilkan layer baru.
  2. Buat Text dengan memilih icon T (Horizontal Text Tool), tools disebelah kiri, kemudian klik di layer baru tersebut dan tulis misalnya “PHOTOSHOP” dengan ukuran text “72 pt”, pilih font yang agak tebal, misalnya “Arial Black” (pengaturan font bagian atas/toolbar). Biarkan warnanya tetap hitam.
  3. Copy text tersebut dengan memilih menu Layer > Duplicate Layer.. ketika muncul window konfirmasi duplicate layer, klik OK (atau tarik layer PHOTOSHOP tersebut ke icon “Create a new layer”). Text ini akan dijadikan bayangannya.
  4. Pilih Duplicate layer ( klik “Photoshop copy” di bagian layer ) tersebut dan Pilih Menu Edit > Transform > Flip Vertikal. Kemudian geser text yang sudah dibalik tersebut dibawah text Aslinya.
  5. Dibagian Layer, Pilih text bayangan tersebut, kemudian klik icon dibawahnya “Add layer mask”
  6. Klik “Gradient Tool” kemudian bagian warnanya pilih Foreground to Transparent.

    Setelah itu drag (isikan) saja di bayangan text dari bawah ke atas. Jika terbalik maka ubah dari atas ke bawah. Ulangi jika hasilnya masih kurang bagus.

    hasilnya seperti berikut :
Dari cara diatas akan dihasilkan text dengan bayangan dibawahnya. Agar hasilnya lebih menarik, maka text Photoshop yang diatas akan dibuat efek “candy” dengan langkah mudah berikut (melanjutkan langkah sebelumnya).
  1. Buat layer baru, posisikan berada diatas text “PHOTOSHOP”. Pastikan layernya transparant
  2. Klik layer baru tersebut dan pilih “Selection tool”, “Elliptical Marquee Tool”. Buat Seleksi Elips yang membagi text phhotoshop menjadi 2 bagian.
  3. Klik Gradient Tools, dan pastikan warna Putih berada diatas hitam (Foreground to Background). Pilih gradient “Foreground to Transparent”. Kemudian drag di bagian elips yang telah kita buah, coba sampai dihasilkan efek yang terbaik

    Hasil Akhir :
Bagi yang baru mulai belajar photoshop, mungkin akan berkata wah kok rumit, kok susah dan sebagainya. Silahkan dicoba dulu, nanti jika sudah terbiasa mungkin akan berubah pikiran, karena ternyata mudah dan cepat. Teknik diatas bisa dimodifikasi dan disesuaikan sesuai dengan selera dan obyek yang digunakan.
Download tutorial dalam bentuk PDF : Efek Bayangan (115 KB)

Berbagai tip penting Burning (menyimpan data ke) DVD/CD

Saat ini hampir setiap komputer baik desktop (PC) maupun laptop selalu menyertakan DVD Drive yang bisa digunakan untuk membakar (menyimpan data) ke DVD. Meskipun jarang dilakukan, tetapi proses Burning DVD ini penting terutama untuk menyimpan data penting (backup), membuat VCD/Video DVD dan lainnya.
Meskipun proses burning DVD ini sangat mudah dengan berbagai software gratis yang bisa kita gunakan (baca juga Koleksi Software Gratis CD-DVD Burning), tetapi ada hal-hal yang sebaiknya diketahui dan diperhatikan sebelum mem-burning DVD termasuk CD. berikut beberapa tips yang penting dan sebaiknya diketahui.

Pilih Media (keping DVD) yang baik

“Kualitas sebanding dengan harga”, mungkin kurang lebih seperti itu. Jika kita ingin menyimpan data sangat penting dan tidak memerlukan banyak DVD, sebaiknya memilih keping DVD yang berkualitas (paling mudah dengan melihat melalui harganya). Sebelumnya saya pernah mengulas tentang berbagai tipe atau jenis DVD, bisa Mengetahui Informasi Lebih Detail CD/DVD-ROM/RW

Cek permukaan DVD sebelum burning

Meskipun baru, kadang ada beberapa keping yang bermasalah. Untuk itulah sebelum burning cek permukaan DVD atau CD akan adanya kerusakan seperti goresan, retakan, titik-titik hitam atau kosong dan sebagainya yang masih terlihat. Jika terlihat hal-hal seperti itu, sebaiknya mengganti dengan keping CD/DVD yang lain.

Hindari sentuh permukaan dalam DVD

Tangan kita terkadang kotor baik oleh debu, minyak dan lainnya yang bisa berpengaruh ke permukaan DVD. Untuk itu pastikan memegang bagian tepi dan melalui lubang DVD yang ada.

Hindari mengusap Permukaan DVD

Mengusap permukaan DVD terkadang bisa membuat goresan permukaan DVD. Tetapi jika memang diperlukan, usap dengan kain yang lembut dan jangan mengusap secara melingkar, tetapi tegak lurus keluar dari tengah dan hindari memegang permukaan dalam keping CD/DVD. Baca juga ulasan saya sebelumnya tentang Berbagai tips membersihkan/memperbaiki CD-DVD yang tergores

Tutup aplikasi lain ketika burning

Meskipun saat ini CPU sudah mampu memproses banyak aplikasi/program sekaligus, tetapi tetap disarankan untuk menutup sementara aplikasi lain yang berjalan, terutama yang tidak penting dan bisa dilanjutkan setelah burning. Bahkan aplikasi semisal antivirus kalau memungkinkan di hentikan saja sementara, dan jika ingin melakukan scan, lakukan sebelum data di burning ke DVD.

Burning pada kecepatan yang rendah

Meskipun hal ini masih menjadi perdebatan, apakah berpengaruh antara kecepatan tinggi dan rendah, tetapi tetap disarankan burning dengan kecepatan rendah. Tidak harus paling rendah, tetapi untuk amannya, usahakan dibawah maksimum kemampuan keping DVD. Terutama keping DVD dengan label kecepatan tinggi semisal 16x, 20x, 24x.
Dan perlu diperhatikan bahwa perkalian burning CD dan DVD mempunyai kecepatan yang berbeda. Untuk DVD 1x sama dengan sekitar 156 KB/s sedangkan untuk DVD 1x sama dengan sekitar 1.4 MB/s. Jadi perkalian kecepatan burning DVD sekitar 9,7 kali lebih cepat daripada CD. Misalnya burning DVD dengan kecepatan 2x, artinya kecepatan sekitar 2.8 MB/s (kalau 2x untuk CD hanya 302 KB/s) Oleh karena itu baik keping CD atau CD drive bisa mencapai 48x, 52x sedangkan DVD (baik keping atau DVD Drive) hanya 4x, 8x, 12x, 16x atau 24x.

Verify setelah selesai

Verify adalah melakukan pengecekan ulang setelah DVD selesai di burning. Biasanya opsi ini ada di beberapa software burning, meskipun waktu yang diperlukan akan bertambah lama, tetapi ini untuk memastikan bahwa data yang kita burning bisa terbaca semuanya apalagi jika hanya burning satu DVD saja.

Cek atau upgrade Firmware

Firmware merupakan instruksi atau semacam program yang terpasang di Chip DVD drive. Ada kalanya kita perlu mengecek akan adanya firmware baru dari vendor DVD Drive yang kita beli. Adanya rilis baru bisa terjadi karena beberapa alasan semisal peningkatan atau perbaikan performa DVD Drive atau kompatibilitas dengan keping DVD tertentu.
Tetapi harus dipastikan firmware cocok dengan tipe DVD drive yang kita gunakan. Dan jika selama ini tidak ada masalah, upgrade ini bisa kita abaikan.

Pastikan Free space hardisk cukup

Burning DVD terkadang memerlukan space hardisk yang cukup besar, apalagi ketika membuat Video DVD bisa lebih dari 10 GB ketika ingin burning satu DVD. Dan disarankan untuk melakukan defragment hardisk jika sudah lama tidak dilakukan, karena adanya fragmentasi hardisk akan memperlambat akses data, sehingga bisa berpengaruh ke proses burning CD/DVD.
Diambil dari berbagai sumber:
- http://www.geeks.com/techtips/2005/techtips-AUG10-05.htm
- http://www.supermediastore.com/article/u/dvd-burning-tips
- DVD Burning Tips: How to Avoid the Top Five Disc-Burning Mistakes
- SolutionBase: Tips for avoiding common DVD-burning blunders