Senin, 05 November 2012

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF



A.Perusahaan Dalam Lingkungannya
                Perusahaan adalah suatu sistem fisik, yang dikelola dengan menggukan suatu sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan adallah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen,menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai.
                Lingkungan perusahaan adalah alasan utama keberadaan perusahaan. pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan tertentu, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktivitas ini.

Delapan Elemen Lingkungan
Delapan elemen ini berada didalam sistem yang lebih luas, yang disebut masyarakat. “ elemen itu saya beritanda TEBAL dan GARIS BAWAH”
Pemasok  menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Barang dan jasa dipasarkan kepada pelanggan perusahaan, yang mencangkup pemakai saat ini dan calon pemakai. Serikat kerja adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil.  Masyarakat keuangan yang terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Contohnya bank, lembaga pinjamanan lainnya, dll. Pemegang saham atau pemilik adalah orang yang menanamkan modal pada perusahaan. Pesaing mencangkup organisasi yang bersaing dengan perusahaan. Masyarakat global adalah wiyalah geografis tempat dimana perusahaan melaksanakan operasinya.


Arus sumber daya lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya melalui arus sumber daya. Sumber daya tersebut mencangkup orang, material, mesin, uang, dan informasi. Sumber daya mengalir keperusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan, dan kembali kepada elemen-elemen tersebut.

Keunggulan Kompetitif
                Istilah yang berkaitan denagn lingkungan yang muncul selama akhir 1980-an adalah keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Idenya adalah perusahaan tidak sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebaliknya, sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. 
Apa Sajakah Sumber Daya Informasi?

 Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan sistem manajemen database (database management systems), atau DBMS, selama tahun 1970-an dan 1980-an. Perusahaan-perusahaan beralasan bahwa jika mereka mengelola data mereka dengan menerapkan DBMS yang berdasarkan komputer, mereka berarti juga mengelola informasi mereka. Pandangan bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang perlu dikelola seperti sumber daya lain masih lazim dan menggambarkan suatu pendekatan positif penggunaan komputer.

Jenis-jenis Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi karena itu terdiri dari :
a.       Perangkat keras komputer
b.      Perangkat lunak komputer
c.       Para spesialis informasi
d.      Pemakai
e.      Fasilitas
f.        Database
g.       Informasi


Siapa Mengelola Sumber Daya Informasi?
                Seperti kita telah lihat pada Bab 1, sejumlah perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi di tangan suatu unit khusus yang terdiri dari para spesialis informasi. Unit ini, yang kita sebut jasa informasi, dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur. Praktek yang umum sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu area fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif, seperti komite eksekutif, yang membuat keputusan-keputusan perusahaan yang penting.

Chief Information Officer
Istilah CEO (chief executive officer) telah lama dikenal dalam kosa kata bisnis; setiap orang tahu bahwa CEO adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Istilah seperti CFO, yaitu chief financial officer, dan COO , yaitu chief operating officer, juga telah dikenal. Pada tahun 1980-andiciptakan istilah yang serupa untuk manajer jasa informasi. Istilahnya adalah CIO , yaitu chief information officer.

Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti saran-saran berikut :
1.       Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya.
2.       Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga di undang.
3.        Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
4.        Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
5.       Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
6.       Jangan bersifat defensif.

Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi

Elemen-elemen IRM yang Diperlukan
Walau seorang pemakai individu dapat mempraktekkan IRM, pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan suatu rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
1.       Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul. Para eksekutif perusahaan dan manajer lain yang terlibat dalam perencanaan strategis memahami bahwa perusahaan dapat men-capai keunggulan atas para pesaingnya dengan mengelola arus informasi.
2.       Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama. Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan area fungsional utama lain, seperti keuangan dan pemasaran.
3.       Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak. CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan, pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan, bukan hanya operasi jasa informasi. Kesadaran ini paling mudah ditunjukan dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif.
4.       Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis. Saat para eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis untuk perusahaan, mereka memperhatikan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis.
5.       Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi. Terdapat suatu rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi. Sumber daya itu harus mencakup yang berada pada area pemakai maupun jasa informasi.
6.        Strategis untuk mendorong dan mengelola end-user computing. Rencana strategis sumber daya informasi membahas cara membuat sumber daya informasi tersedia bagi para pemakai akhir, sambil tetap mempertahankan pengendalian atas sumber daya tersebut.

Model IRM
                Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tidak terpisah tetapi bekerja sama secara terkordinasi.
Beberapa model pada IRM:
1.       Linggkungan: delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang mencapai keunggulan kompetitif.
2.        Eksekutif Perusahaan: CIO disertakan dalam kerlompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan mencapai tujuannya.
3.       Bidan Fungsional: Jasa informasi yang disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama, setiap bidang bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan.
4.       Sumberdaya Informasi: Rencana strategis sumber daya informasi menggambarkan bagaimana semua sumber daya informasi diperoleh dan dikelola.






Refrensi:
BUKU SISTEM INFORMASI MANAGEMENT JILID 1, PENGARANG "Raymond McLeod,Jr. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar