Sabtu, 17 November 2012

Penggunaan Komputer di Pasar Internasional


Pendahuluan
Komputer mula-mula diterapkan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahan local, selama 1980-an dan awal 1990-an perusahaan-perusahaan multinasional raksasa yang terlah berhasil membangun system global ( global information system – GIS ),
Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (multinational corporation), atau MNC, adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdi dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan terbesar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur tersendiri.
Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Istilah warisan administratif (administrative heritage) digunakan untuk menggambar kondisi internal yang mencakup hal-hal seperti asset perusahaan, distribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan, dan gaya manajemen. Kondisi ekternal adalah hal-hal yang berada di lingkungan perusahaan. Bagi MNC, lingkungan tersebut bersifat global.

Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Untuk mempelajari pemakaian komputer internasional perlu dimulai dari struktur organisasi. Banyak usaha telah dilakukan ahli-ahli teori manajemen untuk mengklarifikasikan dan menamakan berbagai struktur yang disukai MNC. Suatu pengklarifikasian, yang dibuat oleh Wiliam Egelhoff dari Fordham University, mengidentifikasi empat jenis yang berbeda.
           
            Divisi Fungsional Sedunia Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan fungsional mereka di perusahaan induk. Misalnya, divisi pemasaran dari anak perusahaan di Costa Rica melapor pada divisi pemasaran di kantor pusat Atlanta. Dengan peraturan ini, semua perencanaan strategis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk, karena data yang mengintegrasikan seluruh operasi tidak terdapat pada tingkat yang lebih rendah.

            Divisi Internasional Dalam struktur ini, semua anak perusahaan diluar negri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.

            Wilayah Geografis Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.

            Divisi Produk Sedunia Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.

Dimensi-dimensi Struktural Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi suatu MNC dapat di pandang sebagai berada pada dua poros. Pada satu poros, pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau strategis.

            Pemrosesan Informasi Taktis versus Strategis Pemroresan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar disebut pemrosesan informasi taktis (tactical information processing). Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system informasi akuntansi. Pemrosesan informasi strategis (strategic information processing) melibatkan penyaringan dan pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan maslah-masalah tingkat tertinggi. Contohnya adalah system informasi manajemen, subsistem fungsional seperti system informasi pemasaran, dan system pendukung keputusan.
            Informasi Perusahaan dan Negara versus Informasi Produk Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar – yang satu menggambarkan produk-produk perusahaan, dan yang lain menggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan.

Perlunya Koordinasi dalam Suatu MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global. Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu mendapatkan control strategi atas operasi sedunia mereka dan mengolahnya dengan koordinasi global tidak  akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional.
  
Keuntungan Koordinasi
  1. fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai nedara dan pasar
  2. kemampuan memberikan respon di suatu Negara, atau wilayah dari suatu Negara, terhadap perubahan di Negara atau wilayah lain.
  3. kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.
  4. kemampuan mentransfer pengetahuan antara unti-unit di berbagai Negara
  5. pengurangan keseluruhan biaya operasi
  6. peningkatan efesiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
  7. kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya.
 Strategi Multinasional
Strategi multinasional mungkin merupaka strategi yang paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa sejak sebelum Perang Dunia II. Perusahaan-perusahaan ini memberikan banyak kebebasan pada anak-anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka. Ini merupakan sejenis strategi “lepas tangan” yauitu perusahaan induk membiarkan para anak perusahaan mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri.

Strategi Global
Sementara strategi multinasional bersifat desentralisasi, strategi global megnumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan prduk-produk standar. 
Strategi Internasional
Strategi Internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari strategi multinasional. Strategi internasional memerlukan suatu tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global.

Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi popular di tahun 1980-an saat perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsife pada tingkat anak perusahaan.

            Daya yang mendorong system informasi global pertama adalah keberhasilan economies of scale. Perusahaan-perusahaan melakukan inventasi yang besar pada system terutama untuk mengelola operasi domestic mereka, dan perluasan aplikasi untuk menyertakan operasi internasional awalnya hanya di anggap sebagai “hiasan”
Dibawah ini adalah tujuan dirve yang diidentifikasi melalui survey atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat :
  1. sumber daya bersama
  2. operasi yang fleksibel
  3. rasionalisasi operasi
  4. pengurangan risiko
  5. produk global
  6. pasokan yang langka
  7. pelanggan tingkat perusahaan

Saran untuk menetapkan GBD

Saat perusahaan menetapkan GBD, beberapa hal kunci harus diperhatikan:
  • Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan. Para eksekutif memiliki pandangan operasi yang menyeluruh dan dapat menetapkan GBD para prespektif yang tepat
  • Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi. GBD yang memiliki sasaran “distribusi global”, “citra perusahaan yang menyatu”, “total quality management”, atau “wilayah pasifik” terlalu luas untuk digunakan
  • Analisis harus enyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan. GBD mungkin perlu disesuaikan dengan unit bisnis tertentu
  • Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perusahaan yang lain.
Kendala Politis

Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
1.     pembatasan pembelian dan Impor perangkat keras
2.    pembatasan pemrosesan data
3.    pembatasan komunikasi data

Arus data lintas-batas (transborder data flow), atau TDF adalah perpindahan machine-readable data melintas perbatasan Negara. TDF dapa di kelompokkan menjadi empat jenis :
  1. data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akutansi
  2. data pribad, yaitu data mengenai individu tertentu
  3. transfer dana elektronik dari satu Negara ke Negara lain
  4. data teknik dan ilmiah

Permasalahan Teknologi

MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di Negara tempat anak perusahaan. Di sejumlah Negara, tidak tersedia cukup catu daya, yang menyebabkan seringnya pemadaman listrik. MNC terpaksa memasang generator listrik mereka sendiri, bukan hanya sebagai cadangan tetapi sebagai sumber utama.
 
Menentukan sumber daya informasi
 Tugas-tugas penting tim pengembangan yang beerkaitan dengan sumber daya di daftarkan di bawah ini. Tim pengembangan harus :
  1. menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional ( regional data centers)
  2. mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan
  3. membuat spesifikasi standar perangkat keras dan peangkat lunak yang dapat digunakan semua anak perusahaan
  4. membuat rencana bagi satuatau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu
  5. siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak di alami negara perusahaan induk
 Pembuatan system pemakaian bersama data (data sharing) mencangkup beberapa tugas. Tim pengembangan harus :
  1. mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global
  2. membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC
  3. meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi
  4. berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas Negara atau memprosesnya di Negara tempat anak perusahaan
  5. menerapkan database

Sumber : Buku Sistem Informasi Manajemen Jilid 1, penulis McLeod

Tidak ada komentar:

Posting Komentar